MAU MASUK SURGA?
“Al Jannatu tahta aqdaami al ummahaat”
“Surga di bawah telapak kaki ibu.”
-- Hadits --
Siapa yang mau masuk surga? Ya, kita semua mau masuk surga. Ananda, Ustaz, Ustazah, Orang tua kita, dan keluarga kita semua pasti mau masuk surga. Caranya? Gampang. Caranya tidak sulit, kok. Surga itu tidak jauh dari kita. Surga kita ada di rumah kita. Setiap hari kita bisa dekat dengannya, tapi juga bisa jauh.
Ibu adalah orang tua yang sudah melahirkan kita. Dia bagaikan malaikat Allah yang selalu menjaga kita. Dia adalah sekolah pertama dan utama bagi kita. Dia bagaikan pintu surga bagi kita, anak-anaknya. Dalam hadis disebutkan, ‘Al jannatu tahta aqadaami al ummahaat,’ surga berada di bawah telapak kaki ibu.
Bagaimana caranya agar kita bisa masuk surga? Berbaktilah kepada Ayah dan Ibu. Berbakti kepada kedua orang tua. Bakti kepada ibu lebih diutamakan. Kalau seorang anak sudah sangat berbakti kepada ibunya, pasti ia juga akan berbakti kepada ayahnya. Kok begitu? Sebab, cinta seorang ibu kepada anaknya pasti membimbingnya untuk mendidik si buah hati agar mencintai ayahnya, keluarganya, dan tuhannya.
Berbakti kepada ayah dan ibu sangat mudah. Hanya dua hal yang harus kita lakukan. Pertama, semua hal baik yang mereka pinta, lakukan dengan ikhlas dan segera. Misalnya, ketika disuruh untuk shalat, mengaji, belajar, dan membantu orang tua, segeralah lakukan. Tinggalkanlah bermain dan hal lainnya.
Kedua, setiap hal buruk yang mereka larang, hentikanlah. Misalnya, saat kita dilarang menonton televisi, bermain gawai, mengganggu adik, dan lainnya, segera hentikan. Jangan dilanjutkan lagi.
Ingat, rida Allah terletak pada rida orang tua. Allah akan senang kepada kita kalau orang tua senang kepada kita. Kalau kita berbakti kepada orang tua, pasti orang tua senang dan sayang. Itulah salah satu cara untuk mendatangkan kasih sayang Allah kepada kita dan orang tua kita.
Namun, kita harus waspada. Jangan sampai kita membuat hati orang tua sedih dan kecewa. Apalagi kalau kita membuat mereka marah. Marahnya orang tua kepada kita, bisa mengundang datangnya murka dan azab Allah. Mau diazab Allah? Tidak ‘kan? Wallahu a’lamu bisshawaab.
...
#Tantangan menulis guru siana hari yang ke-94
#Edisi menulis materi hadis kelas I s/d VI SD
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Materi kelas berapapun tetap penting bagi saya, terimakasih sudah berbagi
Trima ksh sllu di ingatkan ustad
Semoga sy termasuk anak yg berbakti. Aamiin
Super sekali... tks pencerahannay pak.
Syukran , tausyiahnya. Menjadi renungan bagi kita, Siapapun kita, tetaplah seorang anak
Syukron Mr..untuk saling berbagi ilmu..
Subhana Allah!